The Green School

The Green School
Jl. Jatiluhur Bloh H/4 Komplek Baranang Siang Indah

Selasa, 27 April 2010

Bahasa Kalimantan-Filipina

Bahasa Kalimantan-Filipina (atau Hesperonia Luar atau bahasa Malayo-Polinesia Barat Luar) adalah cabang dari rumpun bahasa Austronesia didalamnya termasuk bahasa-bahasa di Filipina, banyak bahasa di Kalimantan, semenanjung utara di Sulawesi, dan Madagaskar, seperti dikemukakan oleh Wouk dan Ross (2002).

Dalam penggolongan ini, kelompok lama Malayo-Polinesia Barat (MPB), atau Hesperonia, telah dibagi menjadi kelompok "luar" (Kalimantan-Filipina) dan "dalam" (bahasa Sunda-Sulawesi), dan Malayo-Polinesia Barat hanya dianggap sebagai istilah geografis


Pembagian

Ada banyak gugus kecil bahasa dalam keluarga bahasa Kalimantan-Filipina yang hubungannya satu dengan yang lain tidak diketahui pasti.

Bagian daerah dalam kurung dibawah adalah batas geografis dan tidak menyiratkan hubungan silsilah kekerabatan.

(Filipina Utara)

* Bahasa Bashiik (4 bahasa antara pulau Luzon dan Formosa, termasuk bahasa Ivata di Filipina dan Yami di Taiwan)
* Bahasa Luzon Utara
o Ilokano (mengelilingi cordillera)
o Bahasa Cordillera Utara (15 bahasa di cordillera dan pantai timur Luzon, termasuk Bahasa Ibanag dan bahasa Agta)
o Bahasa Cordillera Selatan-Tengah (25 bahasa di pegunungan di Luzon utara, termasuk Bahasa Pangasinan dan bahasa Igorot)
o Bahasa Arta (di daerah Pangasinan]]
* Bahasa Luzon Tengah (5 bahasa dekat gunung Pinatubo, termasuk bahasa Kapampangan)
o Bahasa Sambalik (termasuk bahasa Tina, bahasa Bolinao dan bahasa Botolan)
* Bahasa Mindoro Utara (atau Mangyan Utara; 3 bahasa)

(Visayas dan Luzon Selatan)

* Bahasa Mangyan Selatan (3 bahasa di Mindoro, termasuk bahasa Buhid dan Hanunoo)
* Bahasa Kalamian (2 bahasa diantara Mindoro dan Palawan, bahasa Tagbanwa dan Agutaynen)
* Bahasa Palawano (5 bahasa etnik di pulau Palawan)
* Bahasa Filipina Tengah
o Bahasa Tagalog (bahasa Filipino)
o Bahasa-bahasa Bikol (8 bahasa di selatan Luzon disebut bahasa Bikol)
o Bahasa Visaya (20 bahasa di dan sekitar laut Sibuyan dan laut Visaya, termasuk utara Mindanao; bahasa utama adalah bahasa Cebuano, bahasa Hiligaynon, bahasa Waray-Waray, bahasa Kinaray-a, bahasa Tausug)
o Bahasa Mamanwa (ujung utara pulau Mindanao)
o Bahasa Mansakan (8 bahasa di daerah Davao, termasuk bahasa Davawenyo)

(Mindanao)

* Bahasa Filipina Selatan
o Bahasa Manobo (15 bahasa di Mindanao tengah, termasuk bahasa Tasaday)
o Bahasa Danao (3 bahasa di Mindanao timur, termasuk bahasa Magindanao dan Maranao)
o Bahasa Subanun (5 bahasa di semenanjung selatan pulau Mindanao)
* Bahasa Mindanao Selatan (5 bahasa di pesisir selatan, termasuk bahasa Tboli)
* Bahasa Sama-Bajau (10 bahasa di kepulauan Sulu dan Biliran, beberapa disebut Bahasa Sama atau Bahasa Bajau)

(Kalimantan dan Madagaskar)

* Bahasa Barito (12 bahasa di Kalimantan bagian selatan dan madagaskar, termasuk Dayak Ngaju, dan bahasa Malagasi)
* Bahasa-bahasa Kayan (18 bahasa di Kalimantan tengah, termasuk bahasa Kayan)
* Bahasa Penan (Punan-Nibong)
* Bidayuh (12 bahasa di Kalimantan Barat, seperti bahasa Lara')
* Bahasa Melanau-Kajang
o Kajang (Rejang) (3)
o Melanau (Rejang-Bawah) (3)
* Berawan-Baram Bawah (Baram-Tinjar) (5)
* Bahasa Bintulu
* Bahasa Dayik (bahasa-bahasa di perbatasan Kalimantan(Indonesia)-Sabah-Sarawak)
o Bahasa Kelabitik (5 bahasa, termasuk bahasa Kelabit)
o Bahasa Murutik (Murut-Tidung) (12 bahasa, termasuk bahasa Tidung dan Tagol Murut)
* Bahasa-bahasa Kenyah (11 bahasa di Kalimantan bagian tengah disebut bahasa Kenyah)
* Bahasa Rejang-Sajau (5 bahasa, termasuk bahasa Punan Bah-Biau)
* Bahasa Dayak Sabah (bahasa-bahasa di Sabah)
o Dusunik (Dusun-Bisaya) (15 bahasa, termasuk bahasa Kadazan-Dusun)
o Bahasa Ida'an
o Bahasa Paitanik (5 bahasa, termasuk bahasa Tambanuo)

(Sulawesi bagian utara)

* Bahasa Sangirik (4 bahasa paling utara, termasuk bahasa Bantik)
* Bahasa Minahasa (5 bahasa disebut Minahasa)
* Bahasa Gorontalo-Mongondow (9 bahasa di Gorontalo dan Sulawesi Utara, termasuk bahasa Gorontalo dan bahasa Bolaang Mongondow).

Rujukan

* Fay Wouk and Malcolm Ross (ed.), The history and typology of western Austronesian voice systems. Australian National University, 2002.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar